Mantan Pemain Inggris Itu Akhirnya Memaafkan Maradona

Mantan Pemain Inggris Itu Akhirnya Memaafkan Maradona
Maradona berlari melewati dua bek Inggris Terry Butcher (kiri) dan Terry Fenwick sebelum menciptakan gol kedua saat Argentina menang 2-1 melawan Inggris pada Piala Dunia di Mexico City, 22 Juni 1986. Argentina maju ke semifinal. (Photo by STAFF/AFP)

"Saya sudah pasti mengaguminya, tetapi saya tak tahu apakah menyukainya atau membencinya sebagai individu karena efek tindakannya terhadap Inggris, tetapi juga terhadap kelompok pemain itu dan kepada diri saya sendiri."

Walaupun begitu waktu pula yang melunakkan hati mantan pemain timnas Inggris berusia 57 tahun itu.

"Seiring berjalannya waktu, perasaan itu agak berkurang dan luka pun sembuh," kata Steven.

"Anda bisa menganggap Maradona sebagai apa adanya, yakni pesepakbola yang jenius, jenius yang cacat dalam gaya hidupnya, tetapi dalam soal kemampuan sepak bolanya, dia luar biasa."

"Dari semua pemain hebat di seluruh dunia, tak ada yang bisa melakukan seperti yang dia bisa lakukan. Itu (Tangan Tuhan) hanya sepersekian detik tetapi dia melewatkan masa 15 tahun sepak bola profesional di mana dia ... memenangkan penghargaan-penghargaan paling tinggi."

"Jadi kita mesti mengingat dia karena prestasi-prestasi itu ketimbang menjadi sangat picik atau pribadi akibat hari di bulan Juni 1986 itu," pungkas Steven seperti dikutip Reuters.(Antara/jpnn)

Mantan pemain Inggris pada Final Piala Dunia 1986, akhirnya mengampuni Maradona karena gol 'tangan Tuhan' yang diciptakannya.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News