Maradona Meninggal Dunia, Argentina Tetapkan Tiga Hari Berkabung Nasional

Maradona Meninggal Dunia, Argentina Tetapkan Tiga Hari Berkabung Nasional
Fans mourn in front of a poster of Diego Maradona at the entrance of the Boca Juniors stadium, known as La Bombomera, in Buenos Aires, Argentina, Wednesday, Nov. 25, 2020. (AP: Natacha Pisarenko)

Dalam turnamen ini, Maradona juga dikenal dengan 'Insiden Tangan Tuhan' ketika dia mencetak gol dalam pertandingan melawan Inggris di perempat final, dimana Maradona menggunakan tangannya namun wasit tidak melihat dan tetap mensahkan gol.

Pihak berwenang di Buenos Aires mengukuhkan Maradona meninggal karena sebab alamiah, maksudnya tidak ada hal yang mencurigakan yang menyebabkan kematiannya.

External Link: Maradona 'Hand of God' Goal 1986 World Cup

 

Duka bagi Diego di Argentina dan Italia

Para pencinta sepakbola di Buenos Aires, Napoli (Italia) dan di seluruh dunia berduka dan akan tetap mengenang Maradona sebagai pahlawan atas apa yang diperlihatkannya di lapangan sepakbola.

"Saya sangat berduka. Saya masih belum bisa memahaminya. Saya masih belum menerima realitas ini. Diego tidak akan pernah mati. Hari ini adalah kelahiran mitos Maradona," kata Dante Lopez, seorang dokter yang mendatangi stadion Argentino Juniors setelah mendengar kematianya.

Maradona Meninggal Dunia, Argentina Tetapkan Tiga Hari Berkabung Nasional Photo: Pencinta sepakbola meratapi kematian Diego Maradona di depan pintu masuk Stadion Boca Juniors, klub yang pernah diperkuat Maradona. (AP: Natacha Pisarenko)

 

Para pecinta bola membawa lilin dan bunga untuk ditaruh di dinding di sekeliling stadion.

Mariano Jeijer duduk bersama istri dan bayi mereka di dalam sebuah mobil kecil di dekat stadion Boca Juniors.

Salah satu pemain sepakbola terbaik dunia Diego Armando Maradona meninggal dunia karena serangan jantung di usia 60 tahun dan dunia sepakbola berkabung

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News