Marak Isu Curang, Pengawasan UN Berlapis

Marak Isu Curang, Pengawasan UN Berlapis
Marak Isu Curang, Pengawasan UN Berlapis
Taufik mengungkapkan, pada saat distribusi soal Unas SMA beberapa waktu lalu ada yang terlambat, namun hanya dalam hitungan 1-2 jam saja. Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena memang waktu pengiriman soal Unas dari percetakan Balai Pustaka juga sedikit terlambat. "Sebenarnya tidak ngaret sih, tapi ada soal yang terlambat satu jam sampai di rayon, karena memang pengirimannya juga kesiangan. Jadi dengan adanya  informasi ketepatan waktu ini,  kita bisa berikan data dan pengawasan juga untuk menjaga jangan sampai kalau terlalu lama mengantisipasinya. Misalnya,  kalau ada kecelakaan dan ban pecah bisa langsung diinformasikan," jelasnya.

Disebutkan, di dalam proses distribusi soal Unas SMP khusus wilayah DKI Jakarta ini, Diknas DKI Jakarta harus menggunakan sebanyak 75 unit armada mobil PT Pos Indonesia yang akan menyebarkan soal ke 22 subrayon dari 6 rayon, termasuk di wilayah Kepulauan Seribu.

Selain itu, untuk jumlah peserta Unas SMP DKI Jakarta ada sebanyak 135.196 peserta. Angka tersebut terdiri dari siswa SMP negeri sebanyak  119.736 peserta, siswa Madrasah Tsanawiyahnya 15.237 peserta dan siswa SMP luar biasa sebanyak  223 orang. "Mengenai angka siswa yang tidak mengikuti Unas baik untuk jenjang SMA dan SMP, kami belum dapat menyebutkan. Nanti kalau sudah selesai Unas, baru akan dapat diketahui kejelasan angkanya.  Kemarin memang ada informasi tentang itu, tapi nanti kita informasikan lagi," tukasnya.

Mengenai isu kebocoran soal Unas, pihaknyaberharap agar dapat segera diketahui pelakunya jika dugaan kebocoran soal Unas itu benar terjadi. "Mudah-mudahan kejadian ini semakin membuat kami mawas diri dan semakin meningkatkan pengawasan. Bahkan, kami juga hingga saat ini tidak tahu siapa yang diduga itu," imbuhnya.

JAKARTA--Dinas Pendidikan DKI Jakarta berjanji meningkatkan pengawasan pada pelaksanaan ujian nasional (Unas) di wilayah DKI Jakarta. Ini menyikapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News