Marak Lokasi Esek-esek, Bupati Diminta Tiru Ahok
Minggu, 03 April 2016 – 00:40 WIB
“Ini terjadi karena pemerintah sepertinnya melakukan pembiaran. Padahal pemerintah memiliki wewenang untuk menertibkan tempat maksiat tersebut,” ungkapnya.
Lanjut Pandapotan, jika ini dibiarkan, maka nama Taput akan tercoreng di Indonesia. Pasalnya, tanah Batak pertama kali menerima ajaran Kristen adalah Rura Silindung, Taput. (tul/sam/jpnn)
TAPUT - Sejumlah kedai tuak di wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumut, disinyalir telah dijadikan tempat maksiat alias bisnis esek-esek.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dapat Laba Rp 1,1 Triliun, PAM Jaya Bakal Rekrut 2.500 Karyawan Kompeten
- 4 Pelaku Pembalakan Liar Ditangkap Polisi, Perannya Berbeda-beda
- PPPK yang Sudah Resmi Bekerja tidak Berhak Mengajukan Usulan Mutasi
- 17 PPPK Guru di Pemprov Gorontalo Dilantik, Masa Kontrak 5 Tahun
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota