Maraknya Perang Takjil di Bulan Ramadan, Pelajaran Apa yang Bisa Diambil untuk Toleransi?

Maraknya Perang Takjil di Bulan Ramadan, Pelajaran Apa yang Bisa Diambil untuk Toleransi?
Trend takjil war sedang ramai di media sosial yang melibatkan pembeli non-Muslim. (Instagram: @sourcegroupid)

"Bahkan yang nonis itu dari pagi, dari siang, sudah siap-siap, mereka heboh lah, senang ada 'takjil war'."

Secara pribadi, Adi antusias menyaksikan adanya fenomena 'takjil war' ini.

"Saya sebagai Muslim, bukan karena saya berjualan saja, tapi senang non-Muslim ikut memeriahkan … ikut senang, ikut happy," katanya.

"Malah ini lebih bagus, Indonesia banget."

Jeanne Natalie Putri dan Yoren adalah warga Indonesia non-Muslim yang turut berpartisipasi dalam tren ini.

Mereka mengatakan tahun ini merupakan pertama kalinya bagi mereka untuk berburu takjil di Bazaar Ramadan di Bendungan Hilir, Jakarta.

Ini dilakukan sesuai rencana mereka membuat konten Ramadan dalam akun Instagram kuliner mereka, bernama Source Group.

"First time sih memang, pertama kali kita ikut [beli] takjil juga," kata Jeanne kepada ABC Indonesia.

Perang takjil mungkin sudah lama terjadi di Indonesia, tapi semakin ramai di jejaring sosial sampai ada video parodi yang membuat kita tertawa

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News