Marapi Terus Semburkan Abu Vulkanik

Marapi Terus Semburkan Abu Vulkanik
Marapi Terus Semburkan Abu Vulkanik
Sebelumnya, Manajer Pusdalops PB Sumbar Ade Edwar menegaskan bahwa status Marapi sudah mendekati siaga atau waspada plus. Menanggapi hal itu, menurut Warseno sampai saat ini status Marapi masih waspada, dan tidak tahu menahu tentang kemungkinan mendekati siaga. "Terkait status waspada plus, saya tidak tahu karena tidak pernah koordinasi dengan saya," ungkap Warseno.

Peningkatan status, tutur Warseno tergantung dari data-data pendukung dari aktivitas Marapi yang terjadi setiap hari. "Kami tidak bisa mengira-ngira tanpa data pendukung. Kami akan pantau terus, jika ada peningkatan kegiatan pasti kita informasikan ke masyarkaat," ulas Warseno.

Status Marapi dinaikkan menjadi waspada sejak terjadinya letusan utama tanggal 3 Agustus 2011 lalu. Kemudian pada tanggal 13 September 2011 lalu juga terjadi peningkatan jumlah letusan, dengan kualitas berkisar antara 100-900 meter jaraknya. Jumlah letusan yang terjadi setiap hari berlangsung secara fluktuatif, rata-rata berkisar 10 kali letusan. Baik yang teramati secara langsung (visual) maupun yang tercatat seismograf.

Meski begitu, kewaspadaan harus terus ditingkatkan, kerena peningkatan gunung tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Masyarakat yang tinggal di kaki gunung, dalam radius 3 kilometer dari puncak atau pusat letusan,  seperti warga Koto Baru, Sungaipua, Padangpanjang dan Tanahdatar diingatkan agar tetap waspada namun, tidak usah panik dengan peningkatan status gunung saat ini.

PADANG - Gunung Marapi di Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar, Provinsi Sumatera Barat, masih menyemburkan abu bercampur belerang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News