Markas NasDem Kacau Lagi
Kamis, 17 Januari 2013 – 04:04 WIB
JAKARTA - Kericuhan di markas DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat kembali terjadi. Setelah sebelumnya kericuhan terjadi Senin (14/1) saat Rapimnas Garda Pemuda NasDem (GPND), kemarin (16/1) kericuhan serupa kembali meledak. Kali ini korbannya para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Melawan Topeng Restorasi (Aliansi Metro) dan Aliansi Sovi (Solidaritas perempuan untuk Luviana).
Puluhan pemuda berbaju preman maupun pria berseragam Satgas Gemuruh Nasdem menghajar para pengunjuk rasa yang sedang memerjuangkan nasib Luvinana, jurnalis Metro TV yang dipecat sepihak oleh managemen perusahaan media milik Surya Paloh itu. Mereka sengaja berdemo di kantor itu karena Surya setiap hari memang berkantor di tempat itu.
Dalam aksi penyerangan itu, tujuh pengunjuk rasa terluka parah karena dipukuli. Para pelaku penyerangan juga menghancurkan mobil Suzuki Carry pick up berwarna putih pengangkut sound system yang dibawa para pengunjuk rasa. Bukan hanya itu, beberapa wartawan yang hendak mengambil gambar adegan adegan kekerasan itu bahkan sempat dibentak-bentak, didorong- dorong, diancam dan dilarang untuk memotret adegan brutal itu.
Awalnya, unjuk rasa itu berlangsung tertib hingga satu jam. Tapi tiba-tiba 30-an pria berbadan kekar berbaju preman dan berseragam lapangan hitam-hitam lengkap dengan baret hitamnya, keluar dari dalam gedung Partai NasDem. "Bubar, bubar‚ bubar kalian semua. Brengsek !" hardi para pria yang keluar dari dalam kantor NasDem.
JAKARTA - Kericuhan di markas DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat kembali terjadi. Setelah sebelumnya kericuhan terjadi Senin (14/1)
BERITA TERKAIT
- Partai Buruh dan Partai Gelora Hari Ini Resmi Ajukan Gugatan UU Pilkada ke MK
- Bobby Nasution Gabung Gerindra, PDIP Sudah Lupa Dengan Menantu Jokowi
- Direktur Indopol: Duet Marzuki-Risma Berpotensi Kalahkan Khofifah-Emil
- Sukarelawan Banuata Deklarasi Dukung ke Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng
- AMPG Sebut Qodari sedang Standup Comedy Komentari Golkar Bisa Jadi Brutus
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra dan Mau Maju Cagub Sumut, Andreas PDIP: Itu Urusan Dia