Marquez Merasa Seperti Kembali ke Sekolah
Marquez mendapat disambut dengan pujian dari timnya ketika kembali ke pit.
"Saya tidak bisa mengendalikan emosi saya. Menyelesaikan balapan adalah langkah terbesar dalam rehabilitasi saya dan merasa seperti pebalap MotoGP lagi adalah impian saya. Itu terjadi hari ini," kata juara dunia delapan kali tersebut."
"Tentunya, kembali ke garasi membuat saya kelelahan, terkuras tenaga, tapi ini hal paling paling emosional yang tak bisa saya bendung. Tapi, ini sangat baik."
Penampilannyan hari itu memberinya sembilan poin, 52 di belakang Quartararo sebagai pemuncak klasemen sementara.
Tersisa 16 balapan hingga akhir musim dan kemungkinan dua balapan tambahan di Argentina dan Amerika Serikat.
Akan tetapi, Marquez tak terlalu memikirkan ambisi meraih gelar juara dunia.
"Tergantung dengan sirkuit, apakah mereka menuntut fisik atau tidak. Tujuh lap terakhir di sini saya tidak mampu menggunakan siku saya. Saya membalap dengan aneh," kata dia.
"Hal penting lainnya adalah dokter berpesan kepada saya ketika saya kembali berkompetisi saya akan harus mengurangi latihan di rumah.
Marc Marquez merasa seperti kembali ke sekolah, dikelilingi kakak-kakak kelas yang suka memerintah.
- Sprint MotoGP Spanyol: Pecco Tumbang, Marquez Jatuh, Martin Juara, Acosta Kedua
- Live Streaming Sprint MotoGP Spanyol, Sekarang!
- Heboh! Marc Marquez Pole Position MotoGP Spanyol
- Live Streaming Kualifikasi MotoGP Spanyol: Pecco jadi Misterius
- Hasil Practice MotoGP Spanyol: 9 Pembalap Kecelakaan, Pecco Paling Kencang
- 2 Pembalap yang Pakai Antangin Itu Menggila di FP1 MotoGP Spanyol