Marquez Merasa Seperti Kembali ke Sekolah

Marquez mendapat disambut dengan pujian dari timnya ketika kembali ke pit.
"Saya tidak bisa mengendalikan emosi saya. Menyelesaikan balapan adalah langkah terbesar dalam rehabilitasi saya dan merasa seperti pebalap MotoGP lagi adalah impian saya. Itu terjadi hari ini," kata juara dunia delapan kali tersebut."
"Tentunya, kembali ke garasi membuat saya kelelahan, terkuras tenaga, tapi ini hal paling paling emosional yang tak bisa saya bendung. Tapi, ini sangat baik."
Penampilannyan hari itu memberinya sembilan poin, 52 di belakang Quartararo sebagai pemuncak klasemen sementara.
Tersisa 16 balapan hingga akhir musim dan kemungkinan dua balapan tambahan di Argentina dan Amerika Serikat.
Akan tetapi, Marquez tak terlalu memikirkan ambisi meraih gelar juara dunia.
"Tergantung dengan sirkuit, apakah mereka menuntut fisik atau tidak. Tujuh lap terakhir di sini saya tidak mampu menggunakan siku saya. Saya membalap dengan aneh," kata dia.
"Hal penting lainnya adalah dokter berpesan kepada saya ketika saya kembali berkompetisi saya akan harus mengurangi latihan di rumah.
Marc Marquez merasa seperti kembali ke sekolah, dikelilingi kakak-kakak kelas yang suka memerintah.
- 2 Pembalap Muda Indonesia Siap Taklukan JuniorGP Portugal
- Tes MotoGP Spanyol: Marquez Pertama, tetapi Yamaha Jadi Perhatian Utama
- Klasemen MotoGP 2025 dan Jadwal Balapan di Prancis
- MotoGP 2025: Perasaan Marc Marquez Melihat Posisinya Direbut Alex Marquez
- MotoGP Spanyol 2025: Hari Bersejarah Bagi 2 Pembalap
- Hasil MotoGP Spanyol 2025: Alex Marquez Pecah Telur, Marc Marquez Terlempar