Marwan Bantah KIS dan KIP Jadi Kompensasi Kenaikan BBM

Marwan Bantah KIS dan KIP Jadi Kompensasi Kenaikan BBM
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi saat secara simbolis menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada seorang warga di Kantor Pos Besar, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menegaskan, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), bukan kompensasi jelang kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Bukan kompensasi, tapi pengalihan," ungkap Marwan, usai membagikan KIS dan KIP secara simbolik kepada warga di Kantor Pos Jakarta Timur, Senin (3/11).

Marwan mengatakan, pembagian kartu ini merupakan pemenuhan janji yang disampaikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, saat kampanye pemilihan presiden 214 lalu.

Karenanya, bekas Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR itu menyatakan bahwa hal itu patut diapresiasi serta disambut gembira oleh masyarakat yang belum beruntung. "Ini program baru, baru tahun ini dan bisa digunakan di seluruh rumah sakit," ujar Marwan.

Ia juga mengatakan sudah saatnya pemerintah memangkas subsidi BBM dan mengalihkan ke program-program lain yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. "Jika nanti ada kenaikan BBM, memang sudah nggak bisa dibendung," tuntasnya. (boy/jpnn)

JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menegaskan, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News