Masa Depan Indonesia Bergantung pada Tangan Pemilih Pandai dan Generasi Muda

Masa Depan Indonesia Bergantung pada Tangan Pemilih Pandai dan Generasi Muda
Juru bicara (jubir) Kancane Gibran Gaes (KGG) Imelda Yuniati bersama Gibran Rakabuming. Foto: dok KGG

“Semua itu dapat menjadikan kawasan tidak aman, sehingga tidak kondusif untuk investasi jangka panjang,” tegas Imelda.

Dia mengatakan Indonesia memerlukan pemimpin yang memahami percaturan geopolitik internasional.

Sosok pemimpin tersebut, juga harus mampu mengubah ancaman dan tantangan geopolitik internasional ini menjadi manfaat bagi bangsa dan negara.

Itulah mengapa, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP yang lahir dari rahim demokrasi Indonesia menjadi sangat penting.

“Pemilu damai hanya dapat terwujud jika semua pemangku kepentingan mau berpartisipasi membentuk pemilih pandai,” lanjut Imelda yang dipercaya juga sebagai korlap pencalonan Gibran sebagai cawapres.

“Begitu juga dengan masa depan Indonesia di dunia internasional, sama-sama ditentukan oleh pemilih pandai," lanjutnya.

Dia mengatakan sudah saat pemilih menentukan pemimpin bangsa. Oleh karena itu, masyarakat pemilih harus pandai dalam memilih pemimpin terbaik.

“Menjamin masa depan Indonesia di dunia internasional, kita perlu pemimpin yang wawasannya kelas dunia, tegas, visioner, dan sudah terbukti nasionalismenya,” tutur wanita asli Solo pencetus KGG tersebut

Masa depan dalam negeri Indonesia dan di dunia internasional sama-sama ditentukan oleh pemilih pandai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News