Masalah Lahan Tuntas, Saatnya Ngebut Bangun KEK Mandalika

Masalah Lahan Tuntas, Saatnya Ngebut Bangun KEK Mandalika
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

‘’Terkait pembersihan lahan yang sudah diselesaikan, saat ini tinggal ITD melanjutkan pembangunan,’’ katanya.

Sementara itu,  Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin mengatakan, pemprov sangat bersyukur persoalan lahan di kawasan itu sudah selesai. Sebab hampir 30 tahun masalah lahan tidak pernah bisa diselesaikan selama ini. 

Baginya kebijakan pusat yang memberikan kerohiman merupakan sebuah langkah percepatan. ”Menurut saya ini sebuah diskresi karena ini lahan negara,” katanya.

Setelah persoalan lahan tuntas, maka dia berharap PT ITDC segera menjalankan tugasnya utamanya untuk membangun, sesuai dengan tujuan awal pembangunan. Pemda juga akan mendukung, mem-backup sesuai kewenangan yang dimiliki. Masyarakat setempat juga harus diperhatikan, diberdayakan agar siap menerima wisatawan, siap menjadi tuan rumah destinasi wisata kelas dunia.

Demikian juga halnya dengan penyiapan infrastruktur dasar lain yang harus dipenuhi agar investasi cepat masuk. ”Tanpa itu akan sulit masuk investasi,” ujarnya.

Deputi Usaha Energi Logistik Kawasan Pariwisata, Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, ke depan ada tugas ITDC harus segera membangun kawasan tersebut.  Apalagi Mandalika sudah masuk prioritas pariwisata nasional. ”Kita tidak bisa menunggu 29 tahun lagi,” katanya.

Kementerian juga meminta kepada ITDC benar-benar memberdayakan ekonomi masyarakat setempat, termasuk dengan membangun masjid di kawasan tersebut. Dengan demikian, pembangunan itu diharapkan benar-benar berdampak bagi pertumbuhan ekonomi warga.

Pemerintah pusat memberikan target tahun 2019, sebanyak 250 hektare lahan sudah terbangun. Sebab menurutnya akan sangat disayangkan bila potensi alam yang begitu indah akan disia-siakan.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akhirnya tuntas menyusul penyelesaian pemberian uang kerohiman tahap akhir (ke-3) kepada warga di kawasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News