Masih Dicintai Suriah, Bashar al-Assad Nyaris Sapu Bersih Suara Pilpres

Masih Dicintai Suriah, Bashar al-Assad Nyaris Sapu Bersih Suara Pilpres
Presiden Syria Bashar Al Assad. Foto: Reuters

"Terima kasih kepada semua warga Suriah atas rasa nasionalisme mereka yang tinggi dan partisipasi mereka yang penting. Untuk masa depan anak-anak Suriah dan kaum mudanya, mari kita mulai besok kampanye kerja kita untuk membangun harapan dan membangun Suriah," tulis Assad di halaman kampanye Facebooknya.

Tantangan terbesar Assad, sekarang setelah ia mendapatkan kembali kendali atas sekitar 70% negara itu, adalah ekonomi yang sedang merosot.

Pengetatan sanksi AS, keruntuhan keuangan negara tetangga Lebanon, pandemi COVID-19 yang menghantam pengiriman uang dari warga Suriah di luar negeri dan ketidakmampuan sekutu Rusia dan Iran untuk memberikan bantuan yang cukup, berarti prospek pemulihan tampak buruk.

Unjuk rasa dengan ribuan orang mengibarkan bendera Suriah dan memegang foto Assad sambil bernyanyi dan menari berlangsung sepanjang Kamis dalam perayaan pemilihan.

Para pejabat mengatakan kepada Reuters secara pribadi bahwa pihak berwenang menyelenggarakan demonstrasi besar dalam beberapa hari terakhir untuk mendorong pemungutan suara, dan aparat keamanan yang menopang kekuasaan minoritas Alawiyah Assad telah menginstruksikan pegawai negara untuk memilih.

Pemungutan suara itu diboikot oleh pasukan pimpinan Kurdi yang didukung AS yang mengelola wilayah kaya minyak di timur laut dan di wilayah barat laut Idlib, daerah kantong pemberontak terakhir yang ada, di mana orang-orang mengecam pemilihan tersebut dalam demonstrasi besar pada Rabu.

Assad mencalonkan diri melawan dua kandidat yang tidak jelas, mantan wakil menteri kabinet Abdallah Saloum Abdallah dan Mahmoud Ahmed Marei, kepala partai oposisi kecil yang secara resmi disetujui.

Marei mendapat 3,3% suara, sementara Saloum menerima 1,5%, kata Sabbagh. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Di tengah perang saudara yang masih melanda Suriah, Bashar al-Assad kembali terpilih jadi presiden lewat pemilihan umum yang digelar Rabu (26/5)


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News