Masinis KA Dituntut Harus Bersertifikasi
Senin, 19 Juli 2010 – 23:05 WIB

Masinis KA Dituntut Harus Bersertifikasi
“Masinis kita relative lebih santai, mereka senangnya tidur. Mungkin karena berpikir jalur lintasannya lebih aman ketimbang supir bus maupun pilot. Nanti sadar kalau tahu-tahu ada guncangan,” ungkapnya.
Baca Juga:
Evita Bulo, politisi Demokrat malah menyarankan pemerintah untuk mendirikan sekolah khusus masinis yang professional. Dia pun meminta agar dalam memilih masinis sebaiknya yang biasa menggunakan fasilitas KA karena lebih paham dan telah menyatu jiwanya dengan alat transportasi rakyat itu.
“Jangan terima masinis dari Papua, Maluku atau Sulawesi. Mereka tidak tahu tentang kereta api karena di sana tidak ada KA. Cari masinis yang sudah mendarah-daging dengan KA agar tahu bagaimana mengendarai KA yang aman,” tuturnya.
Sementara Dirut PT KAI Ignasius Johan menyatakan, sebelum menjadi masinis, seorang petugas dilatih di Depo KAI selama enam bulan. Kemudian dipindahkan ke Jogjakarta untuk dilatih lagi menjadi asisten masinis selama enam bulan. Setelah itu, seorang asisten bisa menjadi masinis tergantung perkembangan di lapangan.
JAKARTA- Sadar kalau peranan masinis dalam keselamatan kereta api cukup besar, sejumlah anggota Komisi V DPR RI meminta PT KAI (Kereta Api Indonesia)
BERITA TERKAIT
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Bank Aladin Syariah & PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi Lewat Edukasi Digital
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Gubernur Herman Deru Luncurkan Gebrak, Dukung Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau
- Rutin Gelar Tes Narkoba, PKSS Menyatakan Seluruh Karyawan Bersih dari Zat Terlarang