Masker Habis, Korban Letusan Gunung Sangiangapi Pakai Kain
jpnn.com - BIMA - Aktivitas Gunung Sangiangapi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kemarin pagi, gunung yang terletak di Pulau Sangiang itu kembali menyemburkan awan panas dan debu vulkanik.
Warga yang tinggal di radius beberapa kilometer dari gunung tersebut, bahkan di sebagian besar wilayah Kabupaten Bima dan Kota Bima mulai merasakan dampaknya. Mereka tak berani keluar rumah untuk beraktivitas karena terjadi hujan debu.
Apalagi sebagian wilayah Bima gelap sehingga jarak pandang hanya 6-7 meter. Warga yang nekat keluar merasa kesulitan bernapas karena menghirup debu.
Pantauan Radar Tambora (JPNN Grup) semburan awan panas dan debu vulkanik Gunung Sangiangapi yang terjadi pada Jumat (30/5) lalu, ditambah letusan kemarin pagi membuat warga panik.
Sementara itu, atap rumah warga, termasuk jalan dan lahan pertanian tertutup tebu setebal 2 sentimeter. Kondisi terparah terjadi pada pukul 10.00 Wita-15.00 Wita. Akibat hujan debu, jarak pandang hanya 5-6 meter. Hujan debu mulai berkurang sore hari.
"Ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Talewali, Kecamatan Wera harus diungsikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Kami bersama tim penanggulangan bencana sudah berupaya menyelamatkan warga," kata Camat Wera, Sulfan Akbar. (ili/em)
BIMA - Aktivitas Gunung Sangiangapi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kemarin pagi, gunung yang terletak di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Bocah Hilang Tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Basarnas Bergerak
- Penjual Hewan Kurban di Palembang Mulai Banjir Pesanan
- PPA-JIEP Kembangkan Desa Sriharjo Jadi Destinasi Wisata Pertanian Terintegrasi
- Penjelasan Siswanto soal Penggeledahan Kantor BPKD Aceh Barat terkait Korupsi Pajak