Masker Terbukti Mengurangi Penyebaran Flu dan Beberapa Jenis Virus Corona
Namun ia menambahkan pihaknya akan meninjau kembali saran medis soal masker sesuai peningkatan wabah COVID-19.
Kemana arah COVID-19 di Indonesia?
Sejumlah ilmuwan Indonesia memproyeksikan angka kasus virus corona untuk bisa mengantisipasi situasi ke depan.
Terbukti untuk flu dan beberapa jenis corona
Sementara itu sebuah penelitian di Pusat Epidemiologi WHO di Hong Kong menunjukkan masker medis terbukti secara signifikan mengurangi jumlah virus flu yang terdeteksi dalam partikel yang dilepaskan melalui pernapasan dan batuk.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal 'Nature Medicine' menjelaskan penggunaan masker mengurangi jumlah virus corona musiman (salah satu virus penyebab pilek biasa) yang dilepaskan ke udara melalui pernafasan atau batuk.
Namun penelitian ini tidak mencakup virus corona baru, SARS-CoV-2 atau lazim disebut COVID-19.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah masker dapat secara khusus mencegah penularan SARS-CoV-2," kata Prof Benjamin Cowling yang memimpin penelitian tersebut.
"Pendapat saya yaitu, masker kain tetap memiliki efek, tapi mungkin lebih sedikit daripada masker medis yang dikenakan dengan benar," katanya seperti dikutip Reuters.
WHO sendiri mengatakan masker wajib dikenakan oleh siapa saja yang mengalami gejala batuk atau demam, atau orang yang menangani kasus COVID-19.
Bila warga Indonesia saat ini sudah diwajibkan untuk mengenakan masker jika berada di luar, di Australia justru disarankan untuk tidak menggunakan masker bagi warga yang sehat
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day