Massa Adang Aparat, Desa Wadas Purworejo Mencekam, Sejumlah Warga Ditangkap

Massa Adang Aparat, Desa Wadas Purworejo Mencekam, Sejumlah Warga Ditangkap
Warga menumbangkan pohon untuk mengadang aparat menuju Balai Desa Wadas, Jumat (23-4-2021). Hal itu bentuk penolakan rencana sosialisasi inventarisasi dan identifikasi bidang tanah untuk pembangunan Bendungan Bener. ANTARA/HO-Polres Purworejo

jpnn.com, PURWOREJO - Suasana mencekam menyelimuti Desa Wajo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah akibat kericuhan yang terjadi pada Jumat (23/4).

Sejumlah orang yang diduga provokator kericuhan dalam agenda sosialisasi quarry (tambang) Bendungan Bener di Desa Wadas pun ditangkap.

"(Provokatornya) akan diproses secara hukum karena dianggap ganggu ketertiban umum," kata Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito.
 
Awalnya massa yang mengatasnamakan warga penolak tambang bersitegang dengan aparat kepolisian.

Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan menuju Balai Desa Wadas, lokasi sosialisasi quarry ditutup warga dengan tumpukan kayu dan batu.

Kondisi itu membuat tim gabungan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan aparat keamanan serta pihak terkait yang akan melakukan sosialisasi tidak dapat mengakses lokasi.

Kapolres AKBP Rizal Marito pun berusaha menjalin komunikasi dengan massa aksi untuk membuka jalan. Namun, hal itu tidak dihiraukan.

Sekitar pukul 11.30 WIB, kondisi kedua belah pihak akhirnya mulai memanas. Saat itu sempat terjadi lemparan batu dari arah massa aksi.

Warga bahwa menumbangkan pohon ke badan jalan untuk menghalangi aparat sekaligus bentuk penolakan terhadap rencana sosialisasi.

Aparat gabungan terpaksa membubarkan warga secara paksa dengan tembakan gas airmata pada Jumat (23/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News