Massa AMPD Geruduk Bawaslu Minta Segera Turun Tangani Pilgub Sumsel

jpnn.com - JAKARTA - Pengamanan di sekitar gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta diperketat pada Senin (9/12).
Pengetatan dilakukan menyusul aksi ratusan massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) di depan gedung Bawaslu.
Massa mengepung gedung Bawaslu sembari membakar ban bekas persis depan gerbang yang menghadap Gedung Sarinah.
Mereka meminta Bawaslu pusat segera bergerak turun ke Sumatera Selatan karena diduga telah terjadi pelanggaran sangat serius pada pelaksanaan Pilkada 2024.
Menurut koordinator lapangan AMPD Januar Eka Nugraha Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel 2024 tercederai oleh dugaan politik uang.
"Demokrasi di Sumsel sedang tidak baik-baik saja, Bawaslu harus turun dan menyelamatkan Sumsel dari orang-orang yang mau merusak Demokrasi. Dugaan politik uang yang dilakukan pasangan Herman-Cik harus mendapat tindakan tegas Bawaslu,” ujar Eka di depan Bawaslu.
Eka juga menyebut adanya dugaan politisasi sembako oleh pasangan dimaksud kepada masyarakat kecil.
“Jangan sogok rakyat hanya karena haus kekuasaan, berkontestasi dalam pilkada seharusnya fair, jual gagasan, tidak boleh ada sogok-menyogok. Herman- Cik tidak pantas memimpin Sumsel," katanya.
Massa Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) menggeruduk Bawaslu RI, meminta segera turun untuk menangani Pilgub Sumsel.
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Politik Uang PSU Pilkada Serang, Gakkumdu Sita Duit Sebanyak Ini
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang