Massa Anti-Ahok Berkurang Drastis, Ini Penjelasan Novel

Massa Anti-Ahok Berkurang Drastis, Ini Penjelasan Novel
Massa yang bersiap orasi di depan lokasi sidang Basuki Tjahaja Purnama di Ragunan. Foto: Fandi Permana/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Dua kubu yang mengawal sidang kasus penistaan agama di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan sejak pagi, Selasa (17/1), tidak seramai dua sidang sebelumnya.

Massa pendukung Ahok dan dari GNPF-MUI yang hadir di lokasi jumlahnya menurun drastis.

Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin selaku bagian dari kubu GNPF-MUI mengakui, jumlah massa yang datang hari ini lebih sedikit dari sebelum-sebelumnya

"Bukan berkurang tapi maklum kemarin habis aksi ada sebagian anggota kita yang istirahat. Yang capek ya harus istirahat gak bisa lanjut," ujar Novel saat ditemui di lokasi.

Namun, Novel menyebutkan anggotanya yang hadir pada sidang Ahok keenam ini mencapai 1.000 orang. Dia juga mengungkapkan bahwa ada sistem rolling atau rotasi antara elemen yang tergabung dalam GNPF-MUI.

Meski berkurang, Novel menegaskan akan terus mengawal jalannya persidangan dugaan penistaan agama ini.

"Pengawalan sidang ini memakan waktu cukup lama jadi biasa jika laskar yang datang pasang surut. Sidang ini kan setiap minggu, dan mereka juga ada yang kerja dan punya keluarga dan ustaz juga berdakwah, jadi hari ini agak berkurang," tambah Novel.

Kendati demikian, Novel menekankan bahwa semangat para laskar FPI tak pernah surut dalam mengawal kasus yang dinilai menistakan umat islam tersebut.

 Dua kubu yang mengawal sidang kasus penistaan agama di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan sejak pagi, Selasa (17/1), tidak seramai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News