Mastel Ingatkan Pembangunan Infrastruktur Digital Jangan Sampai Mandek, Ini Sebabnya

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Telekomunikasi (Mastel) menilai pembangunan dan pemerataan digitalisasi harus terus dilakukan meskipun sedang menghadapi sejumlah tantangan.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung sedang melakukan proses hukum terkait kasus dugaan korupsi Base Transceiver Station Generasi-4 (BTS-4G).
“Pemeriksaan yang dilakukan (terhadap oknum) jangan sampai menghambat program pembangunan infrastruktur digital,” kata Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.
Menurut Sarwoto, pembangunan infrastruktur digital merupakan proyek prioritas yang harus terus dilanjutkan.
Sebab, keberadaan internet memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, apalagi di wilayah 3T.
Wilayah 3T, kata dia memerlukan pembangunan dan perluasan infrastruktur, karena jaringan internet masih terbatas.
"Dari 273 jutaan orang Indonesia baru sekitar 200 jutaan yang melek internet," ujar Sarwoto.
Selain itu, Sarwoto mengingatkan agar aspek sumber daya manusia (SDM) di daerah 3T juga disiapkan. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran internet di wilayah tersebut, baik dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan manfaat digital lainnya.
Mastel menilai pembangunan dan pemerataan digitalisasi harus terus dilakukan meskipun sedang menghadapi sejumlah tantangan.
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Zarof Ricar Tersangka TPPU, Kejagung Bisa Sita Semua Asetnya
- 2 Hakim Ini Diperiksa Kejagung terkait Kasus Suap Rp 60 Miliar
- Kejagung Garap Dirkeu Adaro Setelah Periksa Petinggi Berau Coal & Pamapersada
- Dibui 19 Tahun, Terdakwa Kasus Korupsi Timah Meninggal Dunia
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara