Masuk Dunia Kerja, Pencari Kerja Harus Kuasai Soft Skill dan Hard Skill

"Terkait sertifikasi, saya meminta kepada Polteknaker ini agar segera bekerjasama dengan lembaga sertifikasi profesional, agar kedepannya mahasiswa/i Polteknaker setelah lulus bisa langsung bekerja dan diakui kemampuannya melalui sertifikasi yang didapatkan," ujar Khairul.
Bicara soal soft skill, Khairul memandang ditengah perkembangan dunia teknologi dan informasi masif saat ini, diperlukan terobosan-terobosan atau ide-ide baru dalam mendukung proses pembelajaran serta perlunya kemampuan dalam berbahasa asing.
Sementara itu, dalam sambutannya Plt. Direktur Politeknik Ketenegakerjaan Retna Pratiwi menyampaikan laporan penyelenggaraan kegiatan yakni, bahwa Mahasiswa/i Polteknaker tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 90 orang. Dimana 55,6 persen terdiri dari perempuan dan 44,4 persen terdiri dari
Peserta didik yang lolos ini berasal dari seluruh Indonesia yang kami telah seleksi, hasilnya yakni dari pulau Jawa sekitar 85,5 persen , Sumatera 8,9 persen, Kalimantan dan Sulawesi 3,4 persen, Nusa Tenggara 1 persen, dan Maluku 1 persen. (jpnn)
Para pencari kerja dituntut untuk melengkapi diri dengan kemampuan soft skill maupun hard skill.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global