Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025

Alih-alih terus melindungi industri lewat tarif dan pembatasan kandungan lokal, ISSA 2025 mendorong Indonesia untuk mengandalkan inovasi dan persaingan sehat.
Datanya jelas: isolasi menghambat kemajuan, sementara keterbukaan memicu produktivitas dan ketahanan.
Selama ini, sektor-sektor seperti pertanian, komoditas, dan sumber daya alam kerap dipandang miring. Padahal, justru di sektor-sektor “tradisional” inilah peluang inovasi terbuka lebar—mulai dari sustainable farming, sistem logistik modern, hingga ekspor berbasis added-value.
“Pemerintah perlu membiarkan sektor-sektor ini tumbuh dengan organik. Dengan insentif yang tepat dan iklim usaha yang sehat—bukan intervensi atau regulasi berlebihan—sektor lama dan sektor baru, the overlooked and the underrated, dapat tumbuh berdampingan,” ujar Country Manager CME Alfian Banjaransari.
"Di tengah hiruk-pikuk ketegangan perdagangan dan geopolitik, Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat investasi yang kompetitif. Beliau menekankan pentingnya kemudahan berusaha dan penyederhanaan birokrasi & regulasi yang selama ini membebani pelaku usaha,” kata CEO CME sekaligus pengajar di Universitas Prasetiya Mulya, Carmelo Ferlito. (*/jpnn)
Innovation Summit Southeast Asia 2025 juga mendorong Indonesia untuk mengandalkan inovasi dan persaingan sehat.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Prabowo-Bill Gates Akan Bertemu, Irwan Demokrat Singgung Efek Bola Salju Program MBG
- Ketum LDII Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo soal Haji
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak