Masyarakat Masih Ragu Gunakan Rupiah Terbaru
jpnn.com - jpnn.com -Rupiah emisi 2016 sudah mulai beredar di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sampai saat ini, peredaran uang baru di Sampit mencapai Rp 2 miliar.
Namun, sebagian warga disebut-sebut masih ragu menggunakan uang tersebut.
”Uang pecahan baru dari kertas sampai logam sudah ada. Namun, masih terbatas. Sampai hari ini, sekitar Rp 2 miliar yang beredar di perbankan di Sampit,” kata Kepala BRI Cabang Sampit Tasurun, Rabu (25/1).
Uang emisi 2016, lanjutnya, sudah mulai beredar sejak diterbitkan pada 19 Desember lalu dan dicetak langsung oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri).
Tasurun menyebutkan, semua uang baru yang telah beredar di Kotim bermuara dari kas titipan Bank Indonesia (BI) dan didistribusikan ke delapan bank di Kotim.
”Pengelola kas titipan BI itu kan BRI. Anggotanya ada delapan, yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI, BCA, BSM, Sinarmas, Maybank, dan BPK,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Tasurun, perlu ada pengenalan dan sosialisasi terlebih dulu kepada masyarakat.
Rupiah emisi 2016 sudah mulai beredar di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Ekonom Ungkap Amunisi untuk Mempertahankan Rupiah
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Ekonom Indef Mewanti-wanti Stabilisasi Kurs Rupiah, Ada Apa?
- Merosot Lagi, Rupiah Tembus Rp 16.088 Per USD