Pemilik Komorbiditas Tak Perlu Risau Jalani Vaksinasi COVID-19

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat yang memiliki komorbiditasitas atau penyakit penyerta tidak perlu risau untuk menjalani vaksinasi COVID-19.
Karena penyakit penyerta tidak menimbulkan risiko munculnya reaksi alergi setelah mendapat vaksin.
Dokter spesialis penyakit dalam Tunggul D Situmorang mengatakan, reaksi terhadap vaksin COVID-19 bervariasi.
Ada yang tidak menunjukkan reaksi ada juga yang mengalami reaksi seperti mengantuk atau pegal.
"Oleh karena itu, ada observasi 30 menit setelah divaksin," ujar pria yang juga menjabat President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH), kepada pewarta, Jumat (26/2).
Gejala yang muncul setelah vaksin COVID-19 dapat meliputi nyeri bekas suntikan, bengkak dan kemerahan di bekas suntikan, sakit kepala atau demam.
Kondisi itu bisa diamati dalam kurun 30 menit setelah individu mendapatkan suntikan vaksin.
Pasien tidak akan mendapat vaksinasi bila memang sensitif terhadap komponen yang ada dalam vaksin, sehingga akan menimbulkan reaksi bila tetap disuntikkan.
BERITA TERKAIT
- Ketua DPD RI: Dengarkan Pendapat Ahli Epidemiologi dalam Mengatasi Wabah Covid-19
- Sentil Wakil Rakyat, Ketua BEM UI: Setop Politisasi Vaksin Nusantara
- Kemenkes dan Shopee Hadirkan Pusat Vaksinasi ASN Jabar
- Kok Polisi Ikut-Ikut Gelar Vaksinasi Massal? Kapolda Metro Jaya Berkilah Begini
- Jaga Produksi Migas, CPI Gunakan Solusi Digital untuk Cegah Covid-19
- Kapolda Metro Jaya: Vaksinasi Massal Digelar Selama 6 Bulan