Mata-mata China Disebut 'Susupi Kelompok Gereja di Australia'

Dia merujuk pada laporan rahasia Pemerintah China yang menginstruksikan aparat China untuk menyusup ke gereja-gereja di luar negeri yang memiliki jemaat orang China.
"Mereka menginstruksikan kader untuk memantau, menyusupi dan 'menodai' gereja-gereja China di luar negeri dengan cara aktif mempromosikan konsep PKC tentang Kecinaan dan 'cinta spiritual'," tulisnya.
Pada tahun 2014, dia mencatat, website Canberra Chinese Methodist Church memuat pernyataan yang menghubungkan kebangkitan PKC sebagai kehendak Tuhan:
"Kebenaran menakjubkan dari Xi Jinping, Presiden Republik Rakyat China, dan kebangkitan sebuah bangsa besar yang merupakan China modern adalah bagian dari rencana, predestinasi dan restu Tuhan."
Banyak pendeta gereja China di Australia percaya bahwa kongregasi mereka telah disusupi oleh kader-kader pemerintah China, demikian menurut Prof Hamilton.
"Seorang pastor memberitahu saya: 'Ada banyak komunis di komunitas gereja kami.' Dia menduga sekitar seperempat atau sepertiganya komunis atau pernah menjadi komunis. Ada yang bergabung dengan gereja tersebut untuk persahabatan, ada yang untuk kontak sosial, yang lainnya adalah aset (Pemerintah China)," ujarnya.
Naskah buku ini juga menuduh orang-orang yang terkait dengan Pemerintah China telah menyusup ke dunia kepenulisan Australia. Disebutkan bahwa sebuah kelompok bernama Australian-Chinese Writer's Association baru-baru ini diambilalih "pasukan pro-Beijing".
Prof Hamilton menggambarkan bagaimana forum kepenulisan terkenal seperti Melbourne Writers Festival dan Writers Victoria tanpa sadar menjadi tuan rumah kelompok penulis lokal China yang beroperasi di bawah kendali Beijing. Mereka, katanya, "bertujuan menyebarkan pandangan dunia PKC ke masyarakat Australia, yang sangat tidak toleran terhadap lisensi artistik dan perbedaan pandangan. "
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas