Mati Berdiri
Oleh Dahlan Iskan

Tentu kita ingat lagi kilang kecil yang mati berdiri itu.
Sudahlah. Move on.
Para pengusaha lokal pasti bisa melakukannya lagi. Mereka pasti mampu. Seperti terbukti di Tuban --dekat lapangan minyak Cepu di Banyuurip itu. Yang milik pengusaha nasional dari ITB itu. Yang kemudian mati di lumbung itu.
Kilang itu milik TWU (Baca juga: Lumbung Itu Tidak Untuk Ayam). Yang tidak bisa lagi mendapat minyak-mentah --dari sumur minyak raksasa milik Exxon dan Pertamina itu.
Sampai sekarang kilang itu masih berdiri tegak. Mati berdiri.
Mungkin perlu dicoba terobosan itu lagi. Dengan aturan baru.
Misalnya, minyak-mentah bagian pemerintah (dari bagi hasil) didedikasikan untuk kilang kecil. Asal dibangun di dekat sumur minyak. Tidak perlu lagi angkut-minyak-mentah-jarak-jauh seperti selama ini.
Tentu masih banyak masalah teknik. Yang tidak mungkin saya tulis di DI's Way --pembaca bisa teriak 'saya tidak bisa bernapas'. Saking teknisnya.
Setiap presiden ingin membuat sejarah. Apalagi ini sejarah yang sangat seksi: bisa mengatasi impor BBM --yang jadi sumber fitnah terbesar dan terpanjang dalam sejarah.
- Manna Haikal
- Kini Indonesia Punya Mobil Listrik Merek Nasional, Begini Penampilannya
- Pemerintah Janji Berikan Insentif Lebih Besar ke Pabrikan Mobil Listrik, Asalkan...
- Polytron Meluncurkan 2 Mobil Listrik, Harga di Bawah Rp 300 Juta
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi