Mau Salat Magrib dan Isya, Djarot Tak Sangka Dihalangi
jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat dihalangi masuk ke Masjid At-Tien saat mendatangi acara Haul Presiden Indonesia kedua Soeharto dan peringatan Surat Perintah Sebelas Maret, Sabtu malam (11/3).
Djarot mengaku, tidak mengira bakal dihalangi ketika memutuskan untuk menghadiri acara di Masjid At-Tien.
Acara itu dihadiri di antaranya oleh Habib Rizieq, Aa Gym, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
"Bayangan saya itu situasinya normal, enggak ada apa-apa," kata Djarot saat menghadiri acara bakti sosial pengobatan gratis di Kemandoran, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (12/3).
Djarot mengaku, mendapat undangan hadir ke acara itu dari keluarga Soeharto.
Karenanya, dia menyempatkan diri untuk hadir ke acara Haul Soeharto dan peringatan Supersemar.
"Makanya kami menghormati. Kalau seumpama kami datang, tapi enggak jadi ke sana, yang jelek pengundang dan Masjid At-Tien loh. Oleh sebab itu, saya harus hadir," ucap Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu sengaja datang ke Masjid At-Tien pada pukul 18.00 WIB karena ingin melaksanakan salat magrib dan isya.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat dihalangi masuk ke Masjid At-Tien saat mendatangi acara Haul Presiden Indonesia
- Pilkada DKI Jakarta: PDIP Kantongi 8 Nama, Ada Ahok dan Djarot hingga Andika Perkasa
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Soal Presidential Club, Djarot PDIP: Prabowo Kurang Pede Mengemban Tanggung Jawab
- Datangi KPU DKI Jakarta, TBF Optimistis Noer Fajrieansyah Bakal Jadi Cagub
- KPU DKI Buka Pendaftaran PPS untuk Pilgub, Butuh 801 Orang
- Buka Pendaftaran Pilkada DKI Jakarta, PKB Siap Memenangkan Calon Potensial