Mayat di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Seorang Wanita

Mayat di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Seorang Wanita
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana di Jakarta Utara, Jumat (26/1/2024). ANTARA/Abdu Faisal

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menemukan informasi dari pihak keluarga bahwa mereka sudah kehilangan HG sekitar dua bulan, sebelum muncul kabar tentang penemuan jenazah dalam peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok.

Ngurah juga menyampaikan pihaknya telah mendapat keterangan terkait HG sudah bercerai dengan suaminya dan tidak memiliki anak.

Adapun pihak keluarga yang mencari HG di Fakfak berstatus kerabat dekat atau keponakan dari wanita tersebut.

Untuk membuktikan orang itu adalah paman dari jenazah wanita dalam peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, polisi juga akan memintakan hasil tes DNA dari pihak keluarga yang sudah teridentifikasi di Fakfak.

"Nanti akan kami bandingkan dengan DNA korban yang ada di sini untuk kemudian hasilnya akan ke luar mungkin satu sampai dua minggu ke depan, untuk membuktikan kalau orang ini adalah pihak keluarganya," kata Ngurah.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok pun membuka fitur pesan langsung (Direct Message/DM) media sosial @polrespelabuhantanjungpriok_ untuk warga yang ingin melaporkan kehilangan anggota keluarga yang memiliki ciri-ciri serupa dengan jenazah wanita dalam peti kemas kepada jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai harapan kami yaitu memastikan penyebab dan waktu kematian jenazah dalam peti kemas ini secara cepat," kata Ngurah.

Sebelumnya, penyelidik Unit Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok menemukan jenazah wanita dalam peti kemas yang dikirimkan dalam kondisi kosong dari Surabaya sejak awal Januari dan ditumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok hingga 16 Januari.

Polisi temukan terduga keluarga mayat di peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News