Mayjen Maruli Simanjuntak Pelepas Dahaga Rakyat Bali, NTB Hingga NTT

Bahan material seperti semen dan bagian mesin pompa, harus dibawa ke lokasi menggunakan tali, dari ketinggian ke sumber air di lembah.
Setelah bak semen penampung air selesai dan mesin pompa dipasang, kesulitan berikutnya adalah pemasangan pipa.
Dari 168 titik pompa hidrolik di wilayah Bali, NTB, dan NTT yang direncanakan sebagai prioritas pertama, setidaknya sudah 60 titik yang sudah selesai dikerjakan. Hal ini sudah mendekatkan warga dengan air bersih.
Maruli mengakui salah satu kunci penting program Air Bersih untuk Bali, NTB, dan NTT adalah prajurit Babinsa
“Prajurit Babinsa ada di tiap desa. Ada pula seorang prajurit Babinsa, untuk 1-2 desa, karena terjadi pemekaran desa. Babinsa itulah yang sehari-hari secara langsung menyerap aspirasi warga desa,” kata dia.
Selain membangun pompa untuk air bersih, Maruli memerintahkan anak buahnya membangun pompa skala besar untuk areal pertanian. Salah satunya membangun pompa hidram di Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur, Tabanan, Bali.
Menurutnya sumber tenaga pompa hidram itu menggunakan gravitasi, tidak menggunakan aliran listrik. Pompa hidram berskala besar mampu mengairi areal pertanian seluas 220 hektar di Kecamatan Selemadeg Timur, khususnya di Subak Lanyah Delod, Bali.
Maruli pun mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang sudah berdonasi.
Mayjen Maruli Simanjuntak memfokuskan ketersediaan air bersih sebagai salah satu programnya.
- Swara Apurva, Indra Lesmana Terinspirasi Dewata Nawa Sanga
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif