Mayoritas Pemilih Tidak Hadir ke TPS saat Pilgub Jatim

Mayoritas Pemilih Tidak Hadir ke TPS saat Pilgub Jatim
Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama keluarga melakukan pencoblosan di TPS 16 Jemursari, Surabaya. Foto: SURYANTO/RADAR SURABAYA/JPNN.com

Kemenangan Khofifah di Sidoarjo akan menjadi bahan evaluasi bagi PKB. Demikian juga PDIP.

Sejatinya dua parpol itu peraih kursi mayoritas di DPRD. Toh, ternyata dukungan parpol tersebut kepada Gus Ipul-Puti tidak sejalan dengan hasil di pilgub.

Padahal, pada dua periode pilgub sebelumnya, Khofifah menang karena diusung PKB. "Ya, ini tentu jadi bahan evaluasi kami," kata Sekretaris DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih.

Sejak awal, lanjut Nasih, PKB telah memperhitungkan apakah hasil dua pilgub Jatim sebelumnya diraih karena berjalannya mesin partai atau masifnya gerak perempuan Muslimat NU.

Sebab, Khofifah memiliki pengaruh yang begitu kuat di Muslimat. Maklum, dia duduk sebagai ketua umum PP Muslimat NU.

"Hasil dari pilgub ini memang membuat kami bisa mengukur diri dan melihat langkah-langkah apa yang bisa dilakukan," ujarnya.

Nasih menegaskan, PKB segera menentukan langkah. Sebab, mereka berhasrat memenuhi target meraih minimal 18 kursi di Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019. Pemilihan tersebut tinggal setahun lagi.

"Kami yakin bisa segera merekatkan kembali perbedaan pilihan dalam pilgub ini untuk menghadapi pileg nanti," tegasnya.

Sekitar 67,73 persen pemilih di Sidoarjo tidak hadir saat pemungutan suara di Pilgub Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News