Mayoritas Penduduk Jepang Lansia, Peluang Kerja bagi Lulusan SMK Sangat Terbuka
Bakrun menambahkan, para calon peserta pealtihan telah dibekali oleh sekolah masing-masing dengan kemampuan bahasa Jepang setara N5. Selanjutnya kemampuan berbahasa Jepang tersebut akan ditingkatkan sampai memperoleh sertifikat level JLPT N4 atau JTF Basic A2 dari The Japan Foundation.
Selain itu, para calon peserta program bekerja di Jepang akan mengikuti pelatihan selama 4-6 bulan. Mereka yang lulus pelatihan akan mengantongi sertifikat Skill Exam Careworker dari Prometric.
Menurut Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Dwi Anto, Jepang sebagai negara berpenduduk mayoritas lansia membutuhkan 60 ribu selama lima tahun.
"Demand (permintaan, red) tahun 2020 sebanyak 1.200, untuk tenaga caregiver melalui visa kerja atau tekutugino dengan penghasilan yang menggiurkan," tuturnya.(esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Kemendikbud menyiapkan lulusan SMK sebagai calon tenaga kerja yang akan menjadi caregiver di Jepang.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Pukul Jepang, Malaysia Tembus Semifinal Thomas Cup 2024
- Hasil Uber Cup 2024: China dan Jepang Mulus ke Semifinal
- Jepang Mulai Tekan Apple dan Google
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Jepang vs Irak, Oh Vietnam
- Lifecare Taxi, Trobosan Bluebird untuk Mobilitas Inklusif