Mbak Endang Omzetnya Rp 70 Juta per Bulan, Belum Puas

Mbak Endang Omzetnya Rp 70 Juta per Bulan, Belum Puas
Endang menunjukkan produksi tempe kripik yang digelutinya selama belasan tahun. Foto: WS Hendro/Radar Ngawi/JPNN.com

jpnn.com - Dusun Sadang, Desa Karangtengah Prandon, Ngawi, Jawa Timur, selama ini dikenal sebagai sentra pembuatan keripik tempe.

Para pelaku usaha itu masih bertahan kendati pernah diterpa badai harga kedelai yang naik gila-gilaan beberapa tahun lalu.

Salah satunya Endang Iswati, yang usahanya kini semakin berkembang dan diikuti pelaku usaha baru.

LODITYA FERNANDEZ, Ngawi

SUASANA di dalam rumah Endang Iswati cukup sibuk siang itu. Khususnya di ruang tengah, beberapa perempuan paro baya tampak serius mengemas keripik tempe berbentuk oval dan persegi panjang ke dalam kemasan plastik bening.

Sesekali, para perempuan itu berganti posisi satu sama lain dengan kedua tangan tetap beraktivitas. Berikutnya, dua sisi plastik yang sudah terisi penuh distaples dan ditempel label produksi berwarna dominan coklat tua.

‘’Hampir setiap hari seperti ini aktivitas di rumah saya,’’ kata Endang Iswati, pemilik usaha keripik tempe.

Endang menuturkan, keripik tempenya di proses di bagian belakang rumahnya. Dia sengaja mempekerjakan beberapa pria untuk mengiris tempe menggunakan alat khusus agar lebih tipis.

Dusun Sadang, Desa Karangtengah Prandon, Ngawi, Jawa Timur, selama ini dikenal sebagai sentra pembuatan keripik tempe.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News