Mbak Ita Mengusulkan Formasi PPPK Khusus Pustakawan

Mbak Ita Mengusulkan Formasi PPPK Khusus Pustakawan
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat menerima kunjungan kerja Komisi X DPR RI, di Balai Kota Semarang, Rabu (4/10/2023). (ANTARA/HO-Pemkot Semarang)

"Kami belajar dari masa lalu, yakni di DPMPTSP yang (lokasinya) jauh. Memang tempat luas dan sesuai aturan, tetapi ternyata tidak sesuai yang diinginkan masyarakat," katanya.

Selain itu, dia menambahkan Pemkot Semarang juga mengajukan anggaran bantuan dari dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan perpustakaan meski prosesnya belum rampung.

"Memang persyaratannya agak rumit, ya, gedung harus luas sekian, dan sebagainya. Sebenarnya di Tirto Agung luasnya sudah 3.000 meter persegi, tetapi dari penilaian ruang 'outdoor'-nya terlalu besar," katanya.

Padahal, Ita mengatakan bahwa konsep perpustakaan di Tirto Agung memang dibuat lebih banyak "outdoor" ketimbang "indoor" untuk memfasilitasi anak muda yang lebih nyaman berada di luar ruangan.

Anggota Komisi X DPR  Sofyan Tan menilai pustakawan memiliki peran vital dalam pengembangan perpustakaan. Terlebih lagi, lanjut dia, perpustakaan adalah jendela dunia.

Dia menganalogikan mobil bagus jika tidak dipegang oleh sopir yang ahli, maka tak akan benar jalannya. Begitu juga perpustakaan yang bagus, jika tidak ditangani pustakawan atau orang yang ahli di bidangnya tidak akan berkembang.

"Perpustakaan biasa, tetapi punya SDM yang bagus dengan pustakawan yang bagus maka bisa mengelola perpustakaan menjadi hidup. Karena dia (pustakawan) tahu (mengelola perpustakaan)," ungkapnya. (antara/jpnn)

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Neng Ita mengusulkan formasi khusus PPPK kepada Komisi X DPR.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News