Mbak Rerie: Persiapan Bertahap Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Bentuk Kehati-hatian

Mbak Rerie: Persiapan Bertahap Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Bentuk Kehati-hatian
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan faktor keamanan peserta didik dan para pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) harus menjadi pertimbangan yang utama. Kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan harus mendapat dukungan penuh.

"Rencana dimulainya pembelajaran tatap muka harus diikuti persiapan yang matang dari sisi teknis dan psikologis para peserta didik dan pengajar," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/3).

Pekan lalu, Juru Bicara Satgas Covid-19 mengungkapkan pelaksanaan PTM akan dilaksanakan di 14 provinsi dan dipersiapkan secara bertahap.

Provinsi tersebut antara lain, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Bali.

Tahapan yang harus dipersiapkan untuk memulai belajar tatap muka antara lain adalah tahapan prakondisi sebagai tahapan persiapan untuk pemberlakuan kebiasaan baru.

Menurut Lestari, sikap kehati-hatian pemerintah yang ditunjukkan dalam bentuk persiapan secara bertahap merupakan langkah tepat sebelum melakukan pembukaan sekolah untuk PTM.

Untuk mendukung kelancaran persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, kata Rerie -panggilan Lestari, perlu dukungan penuh dari para pemangku kepentingan dalam proses adaptasi para peserta didik dan tenaga pengajar.

Dukungan menurutnya bisa dalam bentuk kelengkapan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan sekolah atau bentuk dukungan lainnya.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat berikan sjeumlah saran penting jelang pelaksanaan PTM terbatas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News