Mbak Rerie Soroti Maraknya Pernikahan Dini, Khawatir Bikin Anjlok Kualitas SDM
Dosen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University Yulina Eva Riany mengungkapkan perkawinan usia anak di Indonesia menduduki peringkat ke-7 di dunia.
Yulina menyebut posisi itu setara dengan negara-negara Afrika dan Amerika Latin.
Unicef sebelum pandemi memperkirakan sekitar 100 juta anak-anak di dunia menjalani pernikahan paksa hingga 10 tahun ke depan. Angka itu kini diperkirakan meningkat hingga 10 persen.
Namun, pada kasus Indonesia sejumlah faktor melatarbelakangi tingginya kasus pernikahan anak.
"Pendidikan, status sosial hingga ekonomi rendah, dan relatif sedikitnya informasi mengenai risiko nikah dini. Ditambah lagi, persepsi keliru tentang pernikahan dini juga menyebar di media sosial," kata Yulina. (jpnn)
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat meminta para pemangku kepentingan harus memberi perhatian serius terhadap maraknya kasus pernikahan dini.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian
- Holding UMi Sukses Pacu Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional
- Sosialisasi Empat Pilar MPR di Banjarbaru, Habib Aboe: Stunting Harus Dilawan