McCain Tuding Obama Ikut Sebabkan Krisis
Minggu, 21 September 2008 – 09:43 WIB
WASHINGTON – Gejolak ekonomi yang melanda Amerika Serikat (AS) mendapatkan perhatian khusus para kandidat calon presiden bakal pengganti George W Bush. Tapi, bedanya, jika Obama lebih banyak menawarkan ide perbaikan, McCain justru memilih untuk menyerang rivalnya itu. Dalam kampanyenya di Coral Gables, Florida, Obama mendesak pemerintahan Bush agar segera mengambil langkah-langkah penyelamatan. Di antaranya menyiapkan paket stimulus baru untuk keluarga pekerja. “Namun, pemerintah harusnya tak hanya memperhatikan Wall Street, tapi juga Main Street,” katanya. Kalau Wall Stree adalah pasar modal, yang dimaksud main street oleh Obama adalah rakyat kebanyakan.
Obama secara khusus juga memuji kinerja Menteri Keuangan Henry M. Paulson Jr. dan Chairman Federal Reserve (The Fed) Ben Bernanke dalam menghadapi terpaan krisis ekonomi.
Baca Juga:
Obama menambahkan, injeksi dana untuk perekonomian seharusnya menjadi bagian dari gerak cepat pemerintah Bush dan konggres. Dia juga mengajak Republik untuk bekerja sama menyelesaikan kritik ini. ”Dalam spirit kebersamaan kedua partai (Demokrat dan Republik), saya meminta senator McCain, Presiden Bush, para anggota Republik dan Demokrat untuk bergabung dengan saya mendukung rencana ekonomi darurat untuk keluarga pekerja,” ujar Obama yang juga melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh di balik kesuksesan ekonomi AS pada masa pemerintahan Bill Clinton di era 1990-an.
Sementara itu, saat berkampanye di Wisconsin dan Minnesota, McCain lebih asyik mengkritik Obama. Dia menuding Obama turut berkontribusi terhadap meorosotnya perekonomian AS saat ini. Itu karena dia menerima dana kampanye dari Fannie Mae dan Freddie Mac, dua perusahaan raksasa penyalur kredit perumahan yang terpaksa di-takeover pemerintah sebagai tindakan penyelamatan.
”Mungkin itu satu-satunya pelajaran yang dapat dia bagi kepada kita,” sindir McCain.
Tapi, McCain agaknya lupa bahwa beberapa penasihat terdekatnya juga terkait dengan lobi-lobi dengan dua perusahaan raksasa kredit perumahan itu. Krisis kredit perumahan itulah yang menjadi pemicu krisis perekonomian AS dan juga global saat ini. Salah satu korbannya adalah bank investasi terbesar keempat di AS, Lehman Brothers, yang menyatakan diri bangkrut.
WASHINGTON – Gejolak ekonomi yang melanda Amerika Serikat (AS) mendapatkan perhatian khusus para kandidat calon presiden bakal pengganti
BERITA TERKAIT
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia