Mekanisasi Pertanian Dinilai Membuka Kerja dan Usaha Baru

Mekanisasi Pertanian Dinilai Membuka Kerja dan Usaha Baru
Petani panen padi menggunakan alsintan. Foto: Kementan

"Peluang masih terbuka lebar. Apalagi pemerintah terus menggenjot perluasan lahan pertanian khususnya lahan sawah di luar daerah, serta kegiatan optimasi lahan-lahan rawa yang saat ini sedang digarap pemerintah untuk menjadi lahan sawah produktif," kata Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy mencontohkan, pengolahan tanah dengan cangkul membutuhkan tenaga kerja sebanyak 30-40 orang per hari dengan lama kerja 240-400 jam per hektar, dengan biaya mencapai Rp 2 juta-Rp 2,5 juta.

Namun, dengan mekanisasi menggunakan traktor, tenaga yang dibutuhkan hanya dua orang dengan waktu kerja 16 jam per hektar, dengan biaya hanya Rp 900.000 hingga Rp 1 juta.

Contoh lainnya, penyiangan secara manual membutuhkan tenaga kerja sebanyak 15-20 orang dengan jumlah tenaga kerja 120 jam per hektar. Biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 600.000. Sementara, dengan power weeder, jumlah tenaga kerja yang diperlukan hanya 2 orang dengan jumlah kerja 15-27 jam per hektar, dengan biaya hanya Rp 400.000.(adv/jpnn)

Mekanisasi pertanian melalui pemanfaatan teknologi alsintan dinilai bisa membuka peluang kerja dan usaha baru.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News