Melayani Suami dengan Servis Foreplay, Apa Daya Malah Dicerai

jpnn.com - MALANG nian nasib seorang istri, sebut saja Sephia (25). Lihai menyervis suami di ranjang, bukannya pujian malah dicerai suaminya, Donjuan.

Sephia heran karena selama ini merasa selalu berhasil memuaskan hasrat bercinta suaminya. Bahkan, terakhir dia berani menyervis suaminya dengan permainan lidah. Namun, setelah menyervis total, dia justru jadi sasaran penghinaan. 

Usut punya usut, ternyata Donjuan marah karena Sephia terlalu pandai bermain lidah. Ibarat makan es krim, Sephia begitu pintar mengemut hingga melahap es krim hingga habis. Yang lebih tragis lagi, talak cerai itu dilayangkan setelah Donjuan merasakan kenikmatan permainan lidah Sephia yang diberikan pada Rabu (30/9) malam lalu. 

Donjuan pun menalak cerai Sephia di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Kamis (1/10) lalu. 

"Dia sudah saya anggap dosa. Oral itu haram,” tegas Donjuan. Alasan utamanya menceraikan sang istrinya adalah keyakinan bahwa permainan ”makan es krim” dilarang agama. Menurut dia, ”makan es krim” bisa membuat senggama tidak berkah. Dia juga beragumen, jika berhubungan layaknya suami istri yang wajar, sperma bisa jadi anak.

Namun, ketika hubungan diawali dengan ”permainan es krim”, kelak anak bisa jadi buta. ”Buta di sini dalam arti tak hanya buta secara fisik, tapi bisa pula buta mata hati atau tidak memiliki perasaan,” ujarnya setengah berceramah. 

Donjuan memaparkan, awal mula Sephia berani bermain lidah terjadi ketika mereka melihat video porno bersama-sama. Dengan napas ngosngosan, Donjuan minta istrinya melakukan permainan lidah ala makan es krim seperti dalam video
bokep tersebut. 

Mungkin, karena ingin menuruti perintah sang suami, Sephia manutmanut mawon. Selama sejam, Sephia menyervis Donjuan habis-habisan. Kemudian, itu dilanjutkan hubungan suami istri. Lalu, apa yang terjadi? Ibarat sudah lupa nikmat terdahulu, Donjuan diam dan hanya deleg-deleg. Donjuan tidak bisa tidur semalaman karena memikirkan hal yang sudah istrinya lakukan. ”Enak sih, tapi nggilani,” tegasnya.