Melihat Warga Harapan Baru Menghukum Para Pasangan Mesum

Melihat Warga Harapan Baru Menghukum Para Pasangan Mesum
Melihat Warga Harapan Baru Menghukum Para Pasangan Mesum

Tanpa basa basi, tiga pemuda mendatangi bangsalan yang dihuni Juliet. Dok..dok…dok, mereka mencoba mengetuk pintu bangsalan. Namun Juliet tak kunjung membukanya. Warga yang kesal akhirnya mendobrak pintu tersebut. Jreeenggggg. . .  mereka menyaksikan sepasang sejoli nyaris bugil di atas kasur. 

Romeo yang saat itu terlentang di bawah Juliet bergegas bangun menggunakan celana. Sementara itu, Juliet langsung mengambil kaus untuk menutupi dadanya. Wajah mereka panik melihat kerumunan warga merangsek masuk kamarnya. Warga yang kesal spontang melayangkan bogem mentah ke wajah Romeo, hingga membuat dahi pemuda yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) ini bocor.
 
Menggunakan pakaian seadanya, pasangan ini langsung diarak warga ke luar rumah. “Akhirnya mereka kami bawa ke rumah Pak RT. Posisinya sudah berpakaian, tapi yang wanita hanya menggunakan kaus tapi tidak menggunakan bra,” terangnya. 

Kejadian ini membuat warga sekitar heboh. Dedi Irawan, ketua RT setempat langsung berupaya menenangkan warganya agar tidak bertindak anarkis. Satu per satu dari pasangan ini mulai diminta identitas serta nomor telepon keluarga mereka. 

"Akhirnya kami hubungi keluarganya untuk memberi tahu kabar ini. Kami juga memberitahukan peraturan di lingkungan kami, bahwa siapapun yang kedapatan berbuat zina langsung kami kawinkan. Ternyata pihak keluarga menyetujui hal itu, karena menurut mereka pasangan ini sudah lama pacaran," kata Dedi. 

Beberapa jam kemudian, kakak kandung Juliet datang untuk menyelesaikan masalah ini. Ia pun sebagai wali dalam pernikahan dadakan ini. Tepat pukul 20.30 Wita, pasangan ini langsung dinikahkan di rumah ketua RT setempat. Hadir sebagai penghulu, Sabranisti. Lantaran dadakan, mas kawin yang disediakan pun tidak besar. 

"Dengan mas kawin sebesar Rp 20 ribu dibayar tunai, sah," tambah Dedi menggambarkan prosesi penikahan semalam. 

Dedi menjelaskan, peraturan ini tak hanya diterapkan kepada pasangan tersebut. Pasangan mesum lain juga akan mendapatkan ganjaran yang sama jika melakukan tindak asusila dilingkungan itu. Selain dikawinkan, siapun yang terbukti berbuat zina atau kumpul kebo bakal diusir dari lingkungan. 

"Ini menjadi kesepakatan warga secara tidak langsung. Karena mereka meyakini, jika ada perbuatan zina, maka kesialan yang mereka dapatkan juga,” pungkasnya. ***


Berzinah dipercaya membuahkan kesialan. Tak hanya terhadap para pelakunya. Kesialan itu diyakini juga berdampak pada orang-orang di sekitarnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News