Melongok Aliran Aksara di BLBI Abiyoso, Literasi untuk Hak Asasi Manusia

Melongok Aliran Aksara di BLBI Abiyoso, Literasi untuk Hak Asasi Manusia
Penyandang disabilitas sedang membaca buku braile. Foto: Kemensos

Selain mencetak buku braille, buku bicara, dan buku digital, BLBI Abiyoso juga memberikan layanan bimbingan teknis yang membantu penyandang disabilitas netra meningkatkan kompetensi di bidang literasi braille dan teknologi informasi sehingga mereka mampu mengakses berbagai informasi dari beragam media, baik manual maupun digital.

"Karena itu, sudah sepatutnya peran strategis BLBI Abiyoso di bidang literasi tetap dipertahankan, bahkan diperkuat dengan dukungan dari semua pihak, baik dari segi kebijakan maupun implementasinya di seluruh lini kehidupan berliterasi masyarakat," kata Isep.

Di BLBI Abiyoso, kesempatan berkarya di bidang penulisan juga dibuka luas bagi PDSN dengan mempublikasikan karya-karya mereka melalui majalah Gema Braille yang merupakan satu-satunya majalah berformat braille berskala nasional di Indonesia sejauh ini.

Sebanyak 40 karya tulis PDSN dari seluruh Indonesia diterbitkan dalam Majalah Gema Braille secara periodik dua bulan sekali. Apresiasi berupa honor juga diberikan bagi penulisnya.

Selain itu untuk memperluas wawasan literasi, sedikitnya enam puluh PDSN diundang dalam kegiatan bedah buku setiap tahunnya. Ratusan perpustakaan (nasional dan daerah), Sekolah Luar Biasa (SLB), yayasan, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), dan ribuan PDSN di seluruh Indonesia menggunakan produk dan layanan BLBI Abiyoso.

"Jumlah ini pasti akan terus bertambah seiring meningkatnya kualitas dan kuantitas produk dan layanan serta makin luasnya jejaring BLBI Abiyoso. Dengan demikian semakin banyak PDSN yang akan terjangkau literasi braille," kata Isep.

UNESCO menetapkan Hari Literasi Internasional 2021 diperingati dengan tema “Literacy for a human-centered recovery: Narrowing the digital divide”.

Tema ini mengeksplorasi bagaimana literasi dapat berkontribusi untuk membangun fondasi yang kuat untuk pemulihan yang berpusat pada manusia, dengan fokus khusus pada interaksi literasi dan keterampilan digital yang dibutuhkan oleh pemuda dan orang dewasa yang tidak melek huruf.

Satu-satunya lembaga penyedia layanan literasi bagi PDSN di bawah naungan Kemensos adalah Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso Bandung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News