Membangun Sejarah Sendiri di Pecinan Australia

"Pokoknya kalau sudah coba makanan di Burwood, pasti kamu akan kembali!" tulis Burwood Chinatown di media sosial.
Juga bukan hanya kafe-kafe kecil, banyak kawasan 'Chinatown' yang baru mendapat ribuan pendukung dan pengikut, menjadikannya tempat yang populer saat pandemi COVID-19.
"Ini jadi tempat untuk menikmati makanan yang enak-enak, tempat berkumpul dengan keluarga dan teman-teman," kata Gina Liros, CEO dari Burwood Chinatown.
Selain menambah lebih banyak restoran dan tempat makan lainnya, area ini juga ditambah dengan fasilitas lainnya yang juga bisa dinikmati keluarga dan anak-anak.
Gina mengatakan dengan tegas jika kawasan 'Burwood Chinatown' tidak mencoba bersaing dengan kawasan Pecinan yang ada di pusat kota Sydney, yakni Haymarket, karena fokus kawasan tersebut lebih untuk turis bukan untuk melayani warga sekitar.
"Tentunya kita tidak punya sejarah yang panjang, tapi kita punya sejarah. Kita membangun sejarah sendiri."
'Kita masih punya daya tarik'
Ada cerita yang mirip dengan kawasan Pecinan bersejarah di Amerika Serikat.
Seorang sosiolog dari University of California Los Angeles, Dr Min Zhou, sudah lama mengamati evolusi dari beberapa kawasan 'Chinatown' di Amerika Serikat dan melihat kemunculan 'Chinatown' baru karena kawasan Pecinan lama tak terlalu menarik bagi generasi muda.
Australia punya banyak kawasan Pecinan atau 'Chinatown', bahkan beberapa diantaranya termasuk yang tertua di dunia
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS