Membayangkan Opor Ayam dan Rendang Lebaran? Ketahui juga Gejala-Gejala Stroke

Membayangkan Opor Ayam dan Rendang Lebaran? Ketahui juga Gejala-Gejala Stroke
Ilustrasi opor ayam, salah satu hidangan khas Lebaran. Foto: Antara/istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Mungkin saat ini Anda sudah membayangkan nikmatnya makan opor ayam atau rendang saat Lebaran pada pekan depan.

Dokter spesialis saraf RSUI, Dinda Diafiri menyarankan Anda tidak mengonsumsi makanan dan minuman (mamin) tinggi kalori serta gula berlebihan.

Dokter Dinda mengatakan, mamin tinggi kalori serta gula berlebihan seperti opor, rendang, es cendol dan es boba bisa memincu terjadinya hipertensi dan stroke.

Di sisi lain, berkurangnya aktivitas fisik saat Lebaran, serta lupa minum obat juga dapat memicu kedua penyakit itu.

Oleh karena itu, Dinda, melalui siaran pers RSUI, dikutip Jumat (7/5), menyarankan Anda tak abai pada jenis asupan makanan dan minuman berlebihan, aktivitas fisik, serta minum obat secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.

Stroke di Indonesia masih menjadi pembunuh dan penyebab kecacatan nomor satu untuk penyakit tidak menular sejak tahun 2014 hingga saat ini.

Untuk mengenali tanda stroke, Anda bisa berpegang pada slogan Kementerian Kesehatan SeGeRa Ke RS yang merupakan akronim dari Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba; Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.

Kemudian, Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/ tidak mengerti kata-kata/ bicara tidak nyambung; Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh; Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba; Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor/gemetar/sempoyongan).

Jika mengalami gejala-gejala stroke tersebut, pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan, karena setiap detiknya sangatlah berharga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News