Menag Ungkap Kajian BIN tentang Salat Idulfitri, Isinya?

Menag Ungkap Kajian BIN tentang Salat Idulfitri, Isinya?
Menteri Agama Fachrul Razi. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi mengungkap hasil kajian Badan Intelijen Negara (BIN) tentang salat Idulfitri.

Menurut kajian BIN, apabila salat Idulfitri dilakukan serentak oleh umat muslim secara berjemaah maka akan meningkatkan angka penyebaran virus Corona secara drastis.

Hal ini disampaikan Fachrul setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi, Selasa (19/5).

"Tadi BIN memberikan prediksi kalau kita masih melakukan salat Id di luar akan terjadi pelonjakan angka penularan Covid-19 yang sigifikan," kata Fachrul.

Fachrul mengingatkan bahwa angka reproduksi dasar (R0) Indonesia terhadap Corona yaitu 1,11. Artinya setiap orang berpotensi menyebarkan 1,11 orang.

Di sisi lain, Fachrul mengingatkan bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan sudah mengatur soal pembatasan kegiatan keagamaan. Oleh karena itu, Fachrul mengharapkan masyarakat mematuhi aturan itu dan beribadah di rumah saja.

"Kita harus taati kalau tadinya saya hanya mengeluarkan imbauan salat Id di rumah, saya akan tambahkan sesuai dengan Bapak Menko Polhukam tadi, hendaknya kita taat kepada pembatasan kegiataan keagamaan maupun pembatasana kegiatan di fasum sesuai dengan UU No 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan," jelas Fachrul. (tan/jpnn)

Menteri Agama Fachrul Razi mengungkap hasil kajian Badan Intelijen Negara (BIN) tentang salat Idulfitri.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News