Menakar Kemampuan Vietnam Menghadapi Pasar Tunggal ASEAN (2)
Perusahaan Tak Mampu Naikkan Gaji, UMK Buruh Hanya Rp 1,5 Juta Per Bulan
Sementara itu, Vietnam banyak mengimpor barang dari Singapura dengan nilai mencapai USD 5,85 persen, disusul Thailand (USD 5,79 miliar); Malaysia (USD 3,39 miliar); dan Indonesia (USD 2 miliar) pada 10 bulan pertama tahun ini. Berdasar data Januari hingga Oktober 2014, defisit perdagangan Vietnam tercatat terjadi dengan Singapura, Thailand, dan Indonesia, sedangkan surplus perdagangannya hanya terjadi dengan Kamboja dan Myanmar.
Menurut Mayerfas, Vietnam merupakan pasar utama ekspor produk kertas Indonesia seperti kertas fotokopi, kertas tisu, tisu makan, dan facial tissue. Tahun lalu, impor kertas dari Indonesia mencapai USD 232,78 juta. Impor tersebut membuktikan bahwa produk kertas Indonesia sangat berkualitas. ’’Sekaligus membuktikan bahwa kertas Indonesia aman dan tidak terbuat dari kayu ilegal,’’ jelasnya. (*/c5/kim)
Dalam kondisi ekonomi yang baru bangkit dari keterpurukan, Vietnam harus bersiap menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor