Menaker Hanif: Peningkatan Kompetensi SDM Harus Dipercepat

Menaker Hanif: Peningkatan Kompetensi SDM Harus Dipercepat
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri (kanan). Foto: Kemenaker

Menurut dia, sejumlah lulusan politeknik telah berhasil masuk ke dunia industri. Hanya saja, pendidikan vokasi, khususnya di daerah punya banyak kendala.

"Kendala yang dihadapi antara lain kebutuham alat-alat (pelatihan) yang tidak murah. Itulah kenapa tiap tahun hanya sekitar 20-an orang yang kami terima," ujar Romo Doni.

Menanggapi hal tersebut, Hanif menyebut bahwa dalam standar internasional kuota pelatihan memang hanya sekitar 16 orang tiap kelasnya.

Akan tetapi, Hanif mengingatkan selain kualitas dan kecepatan, lembaga pelatihan dan pendidikan vokasi juga harus memperhatikan pembangunan karakter dan attitude.

"Seperti di Jepang. Karyawan baru dilatih karakternya dengan jalan kaki sekian meter dengan waktu tempuh sekian detik. Jadi, yang jalannya lambat biar bisa nambah cepat. Yang jalannya terlalu cepat bisa menyesuaikan" papar Hanif. (jpnn)


Proses peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia bukan hanya menjadi tugas pemerintah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News