Menaker Ida Fauziyah: BSU Hadir Lagi untuk Meringankan Beban Pengeluaran Pekerja
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan pemerintah kembali mengucurkan bantuan subsidi upah bagi pekerja atau buruh di 2022.
"BSU hadir lagi untuk meringankan beban pengeluaran pekerja atau buruh," ujar Menaker Ida Fauziyah melalui keterangan yang diterima Rabu (6/4).
Dia menyampaikan dampak ekonomi dari pandemi masih terasa, meski kasus positif maupun angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia menurun drastis.
Selain itu, adanya konflik antara Rusia dan Ukraina maupun dinamika politik global telah menekan laju pemulihan ekonomi yang berimbas pada inflasi global.
Kenaikan harga-harga komoditas dan energi memberikan tekanan bagi pemulihan ekonomi nasional dan sangat berpengaruh pada kondisi ketenagakerjaan.
"Oleh karena itu, tujuan dari BSU juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat," harapnya.
Menaker Ida Fauziyah menyampaikan pemerintah mengalokasikan anggaran BSU 2022 sebesar Rp 8,8 triliun dengan alokasi bantuan per penerima sebesar Rp 1 juta.
"Adapun rincian terhadap kriteria dan mekanisme BSU 2022 ini sedang digodok oleh Kementerian Ketenagakerjaan," terangnya.
Menaker Ida Fauziyah memastikan BSU hadir lagi untuk meringankan beban pengeluaran pekerja. Total pemerintah mengalokasikan Rp 8,8 triliun untuk BSU 2022
- Luncurkan Ruang Amal Indonesia, Wapres Ma'ruf Singgung Potensi Zakat yang Begitu Besar
- Pengawas Pilkada Penting Mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan
- Kemnaker Terus Mendorong Balai Latihan Kerja Komunitas Jadi Inkubator Wirausaha
- Peluang Tenaga Kerja Indonesia Profesional dan Terampil Terbuka Lebar Bekerja di Austria
- Kemnaker Libatkan 3 Lembaga Internasional untuk Kembangkan SDM Ketenagakerjaan
- Menaker Ida Ajak 3 Lembaga Internasional Kembangkan SDM Ketenagakerjaan di Indonesia