Menakjubkan, Jari Telunjuk Iskandar bak Alat Scanner

jpnn.com, MATARAM - Bulan Ramadan bulan magfirah. Bulan dihapusnya banyak dosa dan melimpahnya amal kebaikan. Inilah bulan dimana segala doa dikabulkan dengan derajat yang sebaik-baiknya.
LALU MOHAMMAD ZAENUDIN, Mataram
JARI telunjuk Iskandar bak alat scanner. Bergerak pelan, meraba benjolan di Alquran braille. Jika dibandingkan dengan dua rekannya, Iskandar jauh lebih lancar. Kemampuan baik membaca Alquran lengkap dengan makhroj-nya, ia pelajari hanya dalam waktu satu tahun. Suaranya pun terdengar halus dan tenang.
Seperti rekannya yang lain, Iskandar juga tidak ingin bulan Ramadan ini berlalu percuma. Apalagi hanya dengan tidur-tiduran di kamar. Ia lebih banyak beribadah. Mengumpulkan amal kebaikan untuk bekal ia kelak menghadap sang pencipta.
"Saya ingin jadi Dai,” kata Iskandar kalem.
Ia baru saja menuturkan keinginannya. Keinginan yang boleh di bilang tidak mudah bagi orang dengan keterbatasan fisik sepertinya. Tetapi Iskandar tetap gigih. Membaca dan menghafal banyak surat dan hadist.
"Saya ingin mengajak orang banyak bersyukur dengan keadaan yang mereka miliki dibandingkan saya saat ini,” jelasnya.
Iskandar mengatakan tak menyesali apa yang terjadi padanya. Ia bercita-cita jadi Dai, hanya ingin menyentil orang-orang yang memiliki fisik sempurna. Jika kelak mimpinya bisa terwujud, setidaknya ia bisa memacu mereka harusnya bisa berbuat lebih baik dari dia.
Bulan Ramadan bulan magfirah. Bulan dihapusnya banyak dosa dan melimpahnya amal kebaikan. Inilah bulan dimana segala doa dikabulkan dengan derajat
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen