'Menanam untuk Pahala': Thailand Kalahkan Indonesia Sebagai Penghasil Kurma
Berkaca dari keberhasilan Thailand, Gun Istiaris berharap industri kurma di dalam negeri juga bisa berkembang pesat seperti di Thailand dan mendapat dukungan yang lebih dari pemerintah.
"Indonesia harus mencontoh Thailand, mereka itu bisa maju industri kurmanya karena petaninya dibantu mulai dari bibit, penyediaan lahannya, pupuknya itu semua dibantu," jelasnya.
"Kita disini belum, Padahal kita iklimnya sama dengan Thailand, jadi kalau Thailand bisa, kita juga harusnya bisa," katanya.
Harapan serupa juga disampaikan oleh Muhammad Syafi, yang menurutnya, kawasan Barbate di Aceh memiliki kebun kurma seluas lebih dari 600 hektar dengan perkiraan akan menghasilakn ribuan ton dalam waktu beberapa tahun lagi.
"Sekarang pemerintah setempat memang sudah kasih aliran listrik, tapi nanti kalau sudah full produksi bisa ribuan ton jadi kami juga butuh fasilitas penyimpanan juga," jelasnya.
"Inginnya juga kawasan di sekitar ini dibuat pasar yang menjual berbagai macam produk turunan kurma, seperti kue kurma, kopi kurma ... perlu dikelola intinya, karena sekarang saja sudah banyak warga datang kemari berwisata," katanya.
Photo: Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat per Maret 2019 Indonesia sudah mengimpor kurma segar dan kering sebesar USD 19 juta. (ABC: Iffah Nur Arifah)
Kehadiran kebun-kebun kurma di dalam negeri juga diharapkan dapat mengurangi Indonesia dari ketergantungan impor kurma.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka