Menang Tapi Kehilangan Irama

Menang Tapi Kehilangan Irama
Sopian (Solo FC) dan Barisick (Persebaya) di Gelora 10 Nopember, 9 Mei 2011. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
SURABAYA - Persebaya 1927 berhasil menjaga peluang merebut jawara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI). Tambahan tiga poin dari kemenangan 2-0 (1-0) Solo FC di Gelora 10 Nopember kemarin (9/5), kembali memperketat persaingan dengan Persema di puncak klasemen.

Kini Persebaya tetap menguntit di peringkat kedua dengan nilai 36, sementara Persema masih 39 poin. Kemenangan di pertandingan away itu tak lepas dari dua gol yang diciptakan oleh Nico Susanto di menit ke-43, dan Taufiq di menit 71.

Kedua gol tersebut tercipta cukup apik. Gol pertama tercipta setelah bola tandukan Nico meluncur di antara kedua kaki kapten Solo FC Asep Winarso dalam sebuah set piece tendangan sudut. Sementara gol kedua lahir melalui tendangan kaki kiri Taufiq dari dari luar kotak penalti.

Dibandingkan dengan pertandingan di Gelora 10 Nopember sebelumnya, kali ini memang Persebaya gagal berpesta gol. Selain karena Solo yang tampil dengan pertahanan rapat, umpan cepat satu-dua sentuhan yang biasa dimainkan Persebaya tak muncul. Bahkan, tak banyak ruang terbuka bagi Rendy Irwan, dan Andik Vermansyah berkreasi. Di sisi lain, ujung tombak Andrew Barisic juga tak mendapatkan banyak peluang.

SURABAYA - Persebaya 1927 berhasil menjaga peluang merebut jawara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI). Tambahan tiga poin dari kemenangan 2-0

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News