Menanti Figur yang Berani Melawan Mafia Bola di Indonesia

Menanti Figur yang Berani Melawan Mafia Bola di Indonesia
Ilustrasi sepak bola. Foto: AFP

engurus PSSI selama ini berlindung di balik Statuta PSSI dan Statuta FIFA yang tidak menginginkan campur tangan pemerintah dan pihak luar PSSI.

Pun menjadi pertanyaan besar, mengapa masa kerja Satuan Tugas (Satgas) AntimMafia Bola Polri yang sedang "on fire" memberangus mafia sepak bola dibatasi hanya enam bulan?

Mengapa tidak dilanjutkan masa kerjanya sampai tuntas memberantas kecoa-kecoa mafia sepak bola di Indonesia? Hanya Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang bisa menjawab pertanyaan ini.

Apa pun yang terjadi, kita sebagai masyarakat Indonesia harus tetap bersuara keras. Di samping berharap tugas mulia KPSN terus berjalan tanpa mengenal putus asa, langkah yang paling strategis adalah membersihkan pengurus PSSI dari oknum-oknum korup yang merusak persepakbolaan Indonesia.

Kita berharap dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan datang terpilih "orang gila yang waras", yang berani membersihkan internal PSSI dan berani melawan The Godfather mafia sepak bola.

Jangan lagi PSSI dipimpin oleh orang-orang yang menggunakan PSSI untuk kepentingan pribadi dan politik seperti sebelumnya.

Saya tidak tahu siapa "orang gila yang waras" yang bisa menjadi ketua umum PSSI, tetapi saya pribadi berharap sosok berani, tegas, bersih dan keras.

Misalnya, Komjen M Iriawan atau Iwan Bule mau turun tangan menjadi Ketua Umum PSSI, dan berani memimpin pasukan untuk menyikat habis mafia sepak bola Indonesia.

Bagaimana perasaan Anda saat lagi seru-serunya menyaksikan pertandingan sepak bola, tetapi mendapatkan informasi bahwa ternyata laga itu sudah diatur skornya oleh orang-orang tertentu? Kita sebut saja mafia sepak bola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News