Mencari Pelaku Pelemparan saat Ibadah Kedukaan, Dikeroyok 10 Orang
jpnn.com - MANADO — Nasib tragis dialami Yani Wakes (45), warga Desa Mopolo Esa, Jaga III, Kecamatan Ranoyapo.
Buruh bangunan itu mengalami luka robek di kepala. Beberapa anggota tubuhnya juga luka memar.
Dia dikeroyok sekitar 10 orang, salah satunya berinisial JT alias alias Jovel (30-an), warga Desa Mopolo Esa Atas.
Kejadiannya di Desa Mopolo Esa, Jaga III, Kecamatan Ranoyapo, Senin (31/10) sekira pukul 23.00 wita.
Sumber di Rumah Sakit menyebutkan, insiden berdarah itu berawal, Minggu (30/10) malam, di Desa Mopolo Esa Bawa.
Saat itu, ada ibadah kedukaan. Mendadak sekelompok pemuda melempar atap sabua sehingga mengganggu prosesi ibadah tersebut.
Merasa tersinggung, esok harinya setelah pemakaman, korban mengajak beberapa rekannya mencari tahu dalang yang melempar rumah duka tersebut.
Karena tidak menemukan pelakunya, rekan-rekan korban langsung balik arah.
MANADO — Nasib tragis dialami Yani Wakes (45), warga Desa Mopolo Esa, Jaga III, Kecamatan Ranoyapo. Buruh bangunan itu mengalami luka robek
- Polisi Ungkap Pembunuhan Berencana di Tanah Laut, Korban Ditusuk 38 Kali
- 4 Perampok di Malang Ini Terancam Lama di Penjara
- Inilah 2 Debt Collector Jago yang Ambil Paksa Mobil Polisi, Terancam 9 Tahun Bui
- Perempuan 16 Tahun Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel
- Tanam Pohon Ganja di Kebun Belajar dari YouTube
- 2 Pria dan Seorang Wanita Bawa 10 Kg Emas Diduga Hasil PETI